Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

The Power of Honesty

"Kesabaran bukan soal berapa lama kau menunggu, namun apa yang engkau lakukan saat menunggu. Kesabaran adalah keterampilan yang dihasilkan di bawah tekanan", Joyce Meyer Seorang wanita yang bernama Hani, berumur tepat satu tahun di bawah saya, pernah mengeluhkan tentang sikap pasangannya,   Pagi tadi dia tidak menjemputku, aku pikir ini dia lakukan kar ena kejadian tadi malam, saat aku tidak membalas pesan singkatnya. Malam itu aku sedang jalan bersama tetangga kosku.   Menanggapi pernyataan itu, saya diam. Ada beberapa teman saya yang pernah bercerita tentang hal yang sama.   Kadang laki - laki memang mempunyai perasaan yang sama seperti perempuan. Merasa kesepian dalam waktu - waktu tertentu. Jika kita tidak pandai mengatur waktu. Itu akan menimbulkan rasa curiga pada benaknya. Sementara di sini kita sedang tidak melakukan apa - apa.   "Jadi?" Sepertinya. Kamu harus jujur pada dirinya. Bahwa ada laki - laki lain yang menyukaimu.   Tidak. Aku sama sek

Penganiayaan yang terjadi pada TKI di luar negeri merupakan salah satu pelanggaran HAM

Topik:  HAM I.          Pendapat Ahli tentang kasus yang menimpa TKI Prof. Aloysius Uwiyono dihadirkan sebagai ahli dari pemohon. Dalam sidang lanjutan pengujian UU No. 39 Tahun 2004 di Mahkamah Konstitusi Kamis (01/3) kemarin, Prof. Uwiyono mengatakan bahwa pembatasan usia TKI pada pasal 35 huruf a UU tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (UU PPTKLN) bersifat diskriminatif dan melanggar asas equality before the law . Pembatasan oleh UU ini dia nilai tidak tepat. Seharusnya dituangkan dalam bentuk pengecualian, ujarnya. Sesuai ketentuan pasal 35 tadi, rekrutmen TKI oleh perusahaan pengerah hanya bisa dilakukan terhadap calon yang berusia minimal 18 tahun, kecuali yang akan dipekerjakan pada pengguna perseorangan. Kalau hendak digunakan perseorangan, calon TKI harus berusia minimal 21 tahun. Pembentuk undang-undang memasukkan batasan usia minimal dengan tujuan mencegah atau menghindari terjadinya penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap

SERIBU TOPENG

Aku mengatur lajuku semaumu. Hingga nafas berhenti berpacu. Jemu aku memandang bayangmu. Bayang tentang penantian yang tak berujung waktu. Rajah tak pernah berhenti kutulis Prosa tak bermakna nampak mengikis batu tulis Debu-debu jalanan hadir memekatkan wajahku Aku dalam penantian panjang menunggu jawabmu. Sudah tiga malam berlaku dan aku masih berkutat dengan loyang berukuran 30x10x7 cm yang berisi adonan brownies melted , memasukkannya ke dalam oven, 45 menit kemudian baru dikeluarkan. Sudah 1.5 tahun ini aku menggeluti dunia perkulineran ini. Kunamai 'Afra Brownies' yang berar ti Malam 13 Purnama. Dengan modal dua juta saja, uang pinjaman dari kakak pertamaku Wildan, mampu membalikkan modal dalam waktu tiga bulan kurang. Beberapa toko sudah tersebar di wilayah Cirebon, tepatnya di alun-alun, sebuah toko yang tak terlalu besar juga kecil di Plered. Beberapa di sudut kampus kenamaan Cirebon, daerah Ciledug, hingga Palimanan. Bahkan ada yang memesan l